Reply 1997
EPISODE 2
Tae Woong datang berkunjung ke rumah Shi Won untuk bermain kartu bersama Ibu dan Ayah Shi Won. Ayah Shi Won yang sedang diare pun terpaksa bulak-balik ke kamar mandi. Ibu Shi Won menanyakan keadaan Yoon Jae dan Tae Woong tersenyum penuh arti menjawab bahwa Yoon Jae benar-benar sehat.
FLASHBACK.
Pagi hari....
Tae Woong baru bangun dan ia membuka
pintu kamar mandi. Ternyata di dalam kamar mandi ada Yoon Jae yang sedang
mencuci pakaian dalam. Tae Woong tertawa melihatnya, "Apa kau bermimpi
lagi? Siapa kali ini wanitanya? Kim Hee Sun? Yi Seung Yun? Uhm Jung Hwa?"
Yoon Jae kesal dan langsung menutup pintu kamar mandi. Tae Woong berkata dari
luar kamar mandi pada Yoon Jae bahwa ia harus pergi pagi-pagi jadi sebaiknya
Yoon Jae cepat menyelesaikan urusannya itu.
FLASHBACK END
Ayah Shi Won sudah selesai buang air
dan ia kembali bergabung bersama istrinya dan Tae Woong untuk bermain kartu.
Saat sedang bermain, Tae Woong menanyakan keberadaan Shi Won. Dan Ibunya
menjawab bahwa Shi Won sedang kabur. Tae Woong tidak tampak terkejut sama
sekali, "Kali ini apalasannya pergi?" Ibu Shi Won menjawab,
"Karena ia bertengkar dengan Ayahnya." Ayah Shi Won dengan percaya
diri membuka kartunya dan menyangka ia akan menang, tapi pada akhirnya justru
ialah yang kalah.
FLASHBACK
Dua jam yang lalu....
Dua jam yang lalu....
Ibu dan Ayah Shi Won terlihat sudah
siap berada dimeja makan untuk sarapan bersama. Ayah Shi Won berteriak
memanggil Shi Won untuk makan bersama, namun Shi Won yang sedang mendengarkan
music memakai earphone pun tidak mendengarkan panggilan Ayahnya. Ibu Shi Won
menenangkan suaminya itu dan mengatakan agar mereka membiarkan Shi Won
menikmati waktunya. Ayah Shi Won tidak setuju, ia justru berani bertaruh bahwa
saat ini Shi Won sedang menulis surat untuk para monyet(H.O.T).
Di atas meja makan, terlihat ada
surat yang dikirim oleh Sekolah Shi Won. Ibunya mengatakan bahwa itu adalah
rapot Shi Won. Ayah Shi Won bersemangat membukanya dan berfikir bahwa Shi Won
pastilah memiliki nilai yang baik. Tapi ternyata justru kebalikannya, Shi Won
berada di peringkat akhir kelasnya. "Apa ini? Peringkat 48 dari 48
murid?!" Ayah Shi Won tampak marah. Sedangkan Ibunya justru terlihat
tenang, "Benarkah? Akhirnya ia berhasil melakukan itu?" Ayah Shi Won
menegur istrinya dengan mengatakan bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat
untuk makan. Ibu Shi Won terus membela Shi Won dengan mengatakan bahwa Shi Won
sudah untung tidak berada di peringkat terbawah sekolahnya.
Sangking marahnya, Ayah Shi Won langsung masuk kedalam kamar Shi Won sambil membawa surat hasil nilai Shi Won, "Apa kau tau bahwa kau berada di peringkat akhir kelasmu?" Shi Won yang sedang asik mendengarkan musik dan menatap ponster H.O.T pun menjawab singkat, "Aku tahu." Ayahnya semakin marah pada Shi Won, "Apa yang kau inginkan saat menjadi dewasa nanti?" Shi Won tetap tenang saat menjawab, "Istri Tony." Ayah Shi Won berteriak marah, "Siapa yang memiliki otak burung sepertimu? Yoon Jae selalu ada di peringkat atas! dan kau berada di peringkat bawah!" Shi Won berkomentar bahwa club baseball yang dilatih oleh Ayahnya juga berada di peringkat bawah.
Ayah Shi Won melihat poster H.O.T
yang berada di kamar Shi Won dan langsung merobeknya. Shi Won terkejut dan
langsung menangis sambil mencegah Ayahnya untuk merobek poster itu. Ayah Shi WOn
terus menggerutu sambil merobek poster, "Apa ini semua karena
monyet-monyet bodoh ini? Bagaimana bisa kau berkonsentrasi jika kau menggilai
benda-benada ini?! Apa kau ini benar-benar putriku?" Shi Won menangis dan
menahan Ayahnya. Ayah Shi Won kembali berkata, "Jika kau berada di
peringkat akhir lagi, aku akan mengangkat Yoon Jae sebagai putraku!!"
Setelah berkata begitu, Ayah Shi Won berjalan meninggalkan kamar Shi Won dengan
menutup pintunya secara kasar.
Shi Won mencoba memperbaiki robekan
poster itu dengan menggunakan lakban namun tetap saja poster itu tidak kembali
seperti semula, "Ini patsi sakit. Tapi aku akan memperbaikimu.. Tapi, ini
terlihat robekannya. Maafkan aku."
FLASHBACK END
Ayah Shi Won masih terus bermain
kartu dan tetap pada akhirnya ia kalah. Tae Woong tiba-tiba berkomentar bahwa
Shi Won sepertinya sangat marah karna perbuatan Ayah Shi Won yang sedikit
keterlaluan. Ibu Shi Won meminta tolong pada Tae Woong untuk menghubungi Shi
Won yang sepertinya sedang bersama Yoon Jae. Namun Tae Woong menjawab bahwa
Yoon Jae saat ini berada di rumah.
Yoon Jae berada di dalam kamarnya
yang gelap. Ia terlihat diam saja memikirkan suatu hal. Sedangkan Shi Won
berada di sebuah telfon umum dan hendak menelfon, namun ia mengurungkan niatnya
dan mematikan telefon.
Ibu Shi Won bertanya pada Tae Woong, "Ah aku dengar Yoon Jae menjadi peringkat teratas kembali. Dia selalu bersama dengan Shi Won, namun mengapa mereka sangat berbeda? Ah mungkin dia memang bodoh." Tae Woong berkomentar bahwa bagaimanapun juga Shi Won memiliki sikap yang ramah dan fleksibel, tidak seperti Yoon Jae yang kaku. Dan Tae Woong sendiri merasa khawatir pada Yoon Jae yang akan menghadapi dunia nyatanya.
FLASHBACK
9 jam yang lalu....
Sung Jae terus menganggu Yoon Jae
dan mengatakan bahwa Yoon Jae harus mendengarkan kaset yang berisi rekaman lagu
dari seorang penyanyi wanita. Yoon Jae menatap kesal pada Sung Jae, "Yak!
Bagaimana dia bisa terkenal jika namanya saja Yangpa(bawang). Dan lagi judul
lagunya adalah 'Grasshopper's Love'? Sangat aneh!! Kita harus berhenti
mendengar lagunya! Jika tidak, itu akan menjadi suatu kebiasaan yang buruk."
Sung Jae menggerutu dan mengatakan bahwa Yong Jae benar-benar tidak
memiliki keluwesan dalam berbicara. Yoon Jae terus berkomentar, "Jika
Yangpa(bawang) bisa menjadi penyanyi, maka Jadu(Plum) dan Gummy(Laba-laba)
harusnya bisa menjadi penyanyi juga!" Jika lagu ini menjadi populer, aku
akan pergi ke Sekolah Wanita Busan dan melakukan lompatan kebelakang sepuluh
kali tanpa pakaian!!
Satu bulan kemudian.
Busan Girls High School.
Sung Jae dan Joon Hee sama-sama
berdiri di pagar lapangan Busan Girls High School. Dan mereka sedang menertawai
Yoon Jae yang hanya mengenakan pakaian dalam saja sedang berdiri di tengah
lapangan. Joon Hee bertanya, "Mengapa dia melakukan ini?" Sung Jae
terus tertawa dan menjawab bahwa Yoon Jae melakukan ini semua karena Yangpa
menjadi terkenal.
9 jam yang lalu...
Shi Won sedang duduk bersama Dan Ji dan juga Yoo Jung di dalam kelas sambil membicarakan mengenal Majalah yang memiliki banyak poster H.O.T di dalamnya. Saat ada poster Moon Hee Joon, Shi Won merobeknya dengan rapih dan kemudian memberikannya pada Dan Ji. Saat sedang menatap poster lainnya, ternyata di dalam majalah itu juga terdapat poster Sechs Kies yang merupakan saingannya H.O.T. Shi Won mengatakan bahwa Sechs Kies itu sangat payah dan ia hendak merobek poster itu untuk dibuang, Namun Yoo Jung segera menahannya dan mengatakan bahwa di balik poster Seche Kies itu ada poster Woo Hyuk dan Yoo Jung ingin memiliki poster itu untuknya. Shi Won setuju dan kemudian memberikan poster itu untuknya,
Shi Won lalu menanyakan mengenai majalah Tomato Edisi May yang dimiliki oleh Yoo Jung, ia ingin mampir ke rumah Yoo Jung untuk melihatnya. Namun Yoo Jung mengatakan bahwa hari ini dirumahnya akan ada kumpul keluarga sehingga sepertinya Shi Won tidak bisa datang. Sebagai gantinya, besok Yoo Jung akan membawakan majalah itu untuk Shi Won. Bel mulai pelajaran berbunyi. Yoo Jung bertanya pada Shi Won, "Ah apa kau sudah mengerjakan tugas sejarah?" Shi Won menjawabnya, "Belum. Tapi aku memiliki sebuah jalan keluar."
Shi Won sedang duduk bersama Dan Ji dan juga Yoo Jung di dalam kelas sambil membicarakan mengenal Majalah yang memiliki banyak poster H.O.T di dalamnya. Saat ada poster Moon Hee Joon, Shi Won merobeknya dengan rapih dan kemudian memberikannya pada Dan Ji. Saat sedang menatap poster lainnya, ternyata di dalam majalah itu juga terdapat poster Sechs Kies yang merupakan saingannya H.O.T. Shi Won mengatakan bahwa Sechs Kies itu sangat payah dan ia hendak merobek poster itu untuk dibuang, Namun Yoo Jung segera menahannya dan mengatakan bahwa di balik poster Seche Kies itu ada poster Woo Hyuk dan Yoo Jung ingin memiliki poster itu untuknya. Shi Won setuju dan kemudian memberikan poster itu untuknya,
Shi Won lalu menanyakan mengenai majalah Tomato Edisi May yang dimiliki oleh Yoo Jung, ia ingin mampir ke rumah Yoo Jung untuk melihatnya. Namun Yoo Jung mengatakan bahwa hari ini dirumahnya akan ada kumpul keluarga sehingga sepertinya Shi Won tidak bisa datang. Sebagai gantinya, besok Yoo Jung akan membawakan majalah itu untuk Shi Won. Bel mulai pelajaran berbunyi. Yoo Jung bertanya pada Shi Won, "Ah apa kau sudah mengerjakan tugas sejarah?" Shi Won menjawabnya, "Belum. Tapi aku memiliki sebuah jalan keluar."
Guru sejarah masuk kedalam kelas dan menanyakan mengenai tugasnya pada satu per satu murid. Saat giliran Shi Won, Shi Won berbohong dan mengatakan bahwa ia tidak bisa mengerjakan tugasnya karena buku sejarahnya di pinjam oleh seorang teman. Guru bertanya, "Siapa yang meminjamnya?" Lagi-lagi Shi Won berbohong, "Yoon Yoon Jae."
Ternyata Guru Sejarah bertanya pada Yoon Jae mengenai buku yang dipinjamkan oleh Shi Won dan karna Yoon Jae tidak tau masalahnya, Yoon Jae pun menjawab jujur bahwa ia sama sekali tidak meminjam buku dari Shi Won. Alhasil Shi Won pun mendapatkan hukuman untuk berlutut di luar kelas sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi sebagai arti penyesalan.
Di lapangan olahraga, terlihat Yoon Jae sedang bermain basket bersama Sung Jae. Sedangkan dipinggir lapangan Shi Won dan Yoo Jung sedang duduk bersama. Joon Hee datang menghampiri mereka dan membawa spray menghilang rasa nyeri yang kemudian ia semprotkan pada bagian lengan Shi Won yang terasa sakit setelah mengangkat tangannya tinggi-tinggi sebagai hukuman yang diberi oleh Guru Sejarah. Melihat sikap baik Joon Hee, Yoo Jung pun memujinya. Shi Won berkomentar, "Yak! Kau pikir Joon Hee sama dengan laki-laki itu?" Laki-laki itu yang dimaksud oleh Shi Won adalah Yoon Jae. Yoo Jung kini mengalihkan pandangannya pada Yoon Jae, "Ah Yoon Jae selalu bagus disemua bidang. Aku dengar dia menempati peringkat satu lagi. Dia benar-benar seperti Guru Tae Woong." (Tidak ada yang tau bahwa Guru Tae Woong dan Yoon Jae itu adik kaka selain Shi Won.)
Shi Won ikut menatap Yoon Jae yang sedang bermain basket bersama Sung Jae, "Dia tidak masuk akal. Lihatlah dia. Dia sebenarnya bisa saja memberikan kesempatan pada Sung Jae untuk mendapatkan satu point, tapi dia melakukannya sendiri. Benar-benar brengsek." Yoo Jung yang menyukai Yoon Jae pun langsung kembali memuji Yoon Jae, "Hey dia tidak seburuk itu!" Sementara Joon Hee hanya diam saja mendengarkan perdebatan antara Yoo Jung dan Shi Won.
Sung Jae menghentikan bermain basketnya dan berbicara pada Yoon Jae sambil menatap Shi Won yang duduk di sisi lapangan, "Hey itu Shi Won, bukankah seharusnya kau meminta maaf padanya?" Yoon Jae ikut menghentikan permainan dan menatap Shi Won. Sung Jae mencoba memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut bola ditangan Yoon Jae, tapi ternyata Yoon Jae menyadarinya dan langsung bergerak cepat untuk mencetak satu bola lagi kedalam ring basket. Yoon Jae menertawakan Sung Jae, "Hasilnya 10-0! Pergilah membeli makanan ringan!" Sung Jae menggerutu kesal namun ia tetap berjalan pergi untuk membeli makanan. Yoo Jung yang melihat kepergian Sung Jae pun berteriak ikut menitip makanan.
Joon Hee membuka tempat bekalnya dan ternyata ia bekal sushi. Yoon Jae yang sudah datang mendekat pun bercanda pada Joon Hee, "Ah kau tau saja jika aku suka Sushi." Shi Won kesal dan berkomentar bahwa Joon Hee membawanya bukan untuk Yoon Jae. Joon Hee segera menengahi pertengkaran dengan mengatakan bahwa bekal itu untuk semuanya, dan sebaiknya mereka menghabiskan bekal itu sebelum Sung Jae datang. Yoo Jung mengambil sushi yang dicampur belut, ia berniat memberikannya pada Yoon Jae, tapi Yoon Jae menolaknya. Shi Won yang melihat pun berkata bahwa Yoon Jae tidak menyukai belut.
Shi Won mencoba membuka kaleng makanan dan ternyata tangannya terluka. Joon Hee yang melihatnya langsung panik dan menyarankan untuk pergi ke ruang kesehatan. Namun Shi Won mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Di saat Joon Hee terlihat panik, Yoon Jae justru terlihat sangat santai, "Dia tidak akan mati hanya karna seperti itu." Shi Won lagi-lagi menatap kesal Yoon Jae dan langsung menendang lengan Yoon Jae.
FLASHBACK END....
Kembali kerumah Shi Won dimana Orang Tua Shi Won masih bermain kartu bersama Tae Woong. Saat bermain kartu, Ibu Shi Won melakukan kecurangan dan Ayah Shi Won menyadari hal itu. Ibu Shi Won bertanya, "Yak bagaimana bisa kau menyadari ini, tetapi kau tidak dapat mengerti anakmu? Ah jika dia sedang tidak bersama Yoon Jae, lalu kemana dia pergi?" Tanya Ibu Shi Won mulai khawatir.
Shi Won masih terlihat di telfon umum. Ia mencoba menghubungi Yoon Jae. Tapi Yoon Jae tidak mengangkat panggilan telfonnya, yang terdengar hanyalah mesin menerima pesan saja.
FLASHBACK....
4 Jam yang lalu....
Shi Won terlihat berada di hutan sekolahnya dan ia senang saat menemukan sesuatu yang ia cari-cari. Sepulang sekolah, Yoon Jae memanggil Shi Won dan meminta maaf. Shi Won bertanya, "Karna apa?" Yoon Jae hanya menjawab bahwa dia sediri tidak tahu, tapi yang pasti ia ingin meminta maaf. Shi Won lagi-lagi bertanya, "Seberapa besar rasa bersalahmu? Apa kau menyesal dengan kesalahmu? Kau tidak akan melakukannya lagi?" Yoon Jae menjawab, "Banyak." dan kemudian menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Shi Won yang lainnya. Shi Won tersenyum dan memanggil Yoon Jae untuk mendekat. Yoon Jae sedikit khawatir melihat sikap Shi Won yang tenang, "Kenapa? Apa kau ingin menendangku?" Shi Won menggelengkan kepala, "Aku sudah tidak melakukan itu kembali. Kemarilah! Aku tidak akan memukulmu." Yoon Jae pun akhirnya berjalan mendekari Shi Won. Shi Won kembali memerintah, "Berikan tanganmu. Ada sesuatu yang ingin kuberikan." Yoon Jae menatap curiga namun ia tetap mengulurkan tangannya, "Apa ini sesuatu yang aneh?"
Hanya ada dua hal yang aku takutkan. Sung Shi Won dan......
Shi Won memberikan sesuatu ke atas telapak tangan Yoon Jae dan kemudian menutupnya dengan cepat. Karna penasaran, Yoon Jae pun membuka telapak tangannya secara perlahan untuk melihat apa yang diberikan oleh Shi Won dan ternyata ia langsung menjerit saat melihatnya.
Kodok.....
Shi Won tertawa melihat reaksi Yoon Jae dan ia terus mengejar Yoon Jae sambil membawa kodok yang ia temukan di belakang hutan sekolahnya. Yoon Jae berusaha menghindar dan menahan Shi Won agar menjauh darinya. Tapi saat sedang menahan tubuh Shi Won, keheningan terjadi diantara keduanya karena tangan Yoon Jae berada di dada Shi Won.
FLASHBACK END....
Karna Yoon Jae tidak kunjung mengangkat telfonnya, Akhirnya Shi Won pun menghubungi Yoo Jung dan ia meninggalkan pesan bahwa dirinya akan pergi ke rumah Yoo Jung. Yoo Jung yang mendengar rekaman pesan itu dari telfon umum pun langsung terkejut dan panik. Ia berlari untuk mencapai rumahnya sebelum Shi Won terlebih dahulu yang datang.
Tapi ternyata yang sampai terlebih dahulu ke rumah Yoo Jung adalah Shi Won. Orang tua Yoo Jung yang sudah mengenal Shi Won pun mempersilahkan Shi Won untuk menunggu di dalam kamar Yoo Jung. Saat membuka kamar Yoo Jung dan menyalakan lampu, raut wajah Shi Won langsung berubah menjadi begitu dingin menyadari benda yang ada di dalam kamar Yoo Jung. Sementara Yoo Jung yang melihat Shi Won sudah di depan kamarnya pun ikut terkejut.
Di rumah, Ibu Shi Won terus meraih kemenangan saat bermain kartu. Tapi ternyata, saat mendekati akhir permainan, Ayah Shi Won dan Tae Woong mengeluarkan kartu mati mereka sehingga Ibu Shi Won lah yang kalah. Karna kesalm tanpa sadar Ibu Shi Won memukul Ayah Shi Won. Dan hal ini membuat kecanggungan di rumah.
Shi Won menatap isi kamar Yoo Jung dan ia terdiam. Di Kamar Yoo Jung kini terlihat banyak poster Seche Kies yang tertempel di dinding. Bahkan poster Seche Kies yang tadinya Shi Won akan buang dan diminta oleh Yoo Jung dengan alasan ada poster Woo Hyun di baliknya itu pun berada di meja belajarnya dengan posisi Seche Kies yang berada di atas.
Ayah Shi Won yang tidak terima di pukul oleh istrinya pun langsung murka dan berniat balas memukul. Namun Tae Woong langsung menghalanginya dan terjadi keributan di rumah.
Mulai-Stop. Kau harus menghasilkan sesuatu yang sama untuk menghasilkan point. pertama kita mencoba menjadi sama. Namun suatu hari, kita akan memulai berubah. Menjadi seseorang yang berubah, mengapa hal itu begitu sulit untuk diterima?
Yoo Jung mencoba menghubungi Shi Won dan terus menangis, "Shi Won.... Istri Tony.... Maafkan aku. Aku masih menyukai H.O.T, Tetapi Seche Kies perlahan masuk ke dalam hatiku. Maafkan aku..."
Semua orang berbeda, Itulah jalan di dunia. Jalan untuk menjadi dewasa. Disaat usia kita 18. Kita menjadi dewasa dan bagaimanapun juga mulai berubah. Dan disaat yang sama, kita juga harus mulai dewasa dengan menerima perubahan orang lain. (Suara Yoon Jae)
Di Sekolah, Shi Won melihat Sung Jae yang sedang mencuci wajah sambil bertelanjang dada di lapangan setelah berolahraga. Shi Won bercanda pada Sung Jae, "Lihatlah tubuhmu. Haruskah aku membelikanmu bra?" Sung Jae membalas bercandaan Shi Won, "Ukuranku lebih besar darimu!" Shi Won pun memukul punggung Sung Jae.
Setelah itu Shi Won berjalan mendekati Yoon Jae yang sedang mencuci wajah. Yoon Jae yang menyadari kehadiran Shi Won pun secara perlahan-lahan berjalan mendekati. Sementara itu Sung Jae sudah masuk kedalam sekolah terlebih dahulu. Langkah Yoon Jae semakin dekat dan ia tiba-tiba saja mencium Shi Won.
Musim semi 1997. Kami memulai masa pubertas. Kami berubah. Dan aku ingin mengkonfirmasi sesuatu. Aku ingin tau rasa apa ini sebenarnya. Apakah itu rasa malu karna kamu melihat perubahan kami? Atau ini karena teman lamaku menjadi cinta pertamaku? Hukum kedewasaan. Saat seorang bocah laki-laki menjadi pria dan bocah perempuan menjadi wanita. Tapi jika ia menjadi pria saat perempuan itu juga menjadi wanita. Masalah kebohongannya hanyalah waktu. (Suara Yoon Jae)
Terlihat banyak potongan foto flashback masa-masa Shi Won bersama dengan Yoon Jae sejak kecil. Mulai dari bermain bersama, hingga Yoon Jae yang menjadi populer dikalangan murid perempuan dan mendapatkan hadiah. Namun tetap Shi Won selalu bersamanya dan Yoon Jae juga selalu menjaganya.
Setelah Yoon Jae melepaskan ciumannya. Walaupun sebenarnya Shi Won juga merasa malu, namun ia segera menutupunya dengan memberikan pukulan pada Yoon Jae.
July 2012
Seoul.
Sung Jae tiba-tiba bertanya pada Shi Won dan Yoo Jung, "Bukankah dulu kalian sempat tidak saling berbicara?" Shi Won dan Yoo Jung sama-sama menampik hal itu. Joon Hee ikut berkomentar bahwa ia juga ingat akan kejadian itu dulu. Shi Won mengalihkan pembicaraan dengan membahas pekerjaan Sung Jae, "Yak, kau ini sudah bersama lama menjadi asisten manager?" Sung Jae membalas ejekan Shi Won, "Hah terima kasih atas perhatianmu peringat akhir Miss Busan." Shi Won berdiri dari duduknya dan langsung memukul Sung Jae, "Diamlah! Waktu itu hanya sekali!!"
Shi Won kembali duduk dan meminum orange juicenya. Posisi bajunya yang turun pun membuat tali branya terlihat. Yoon Jae yang menyadari hal itu pun langsung membenari baju Shi Won dan Shi Won pun tersenyum berterima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar