ANSWER ME 1997 (REPLAY 1997) episode 1
Episode 1 : “Eighteen”
-Juli 2012,
Seoul-
Sepasang suami istri sedang berkaroke ria. Sang suami menyanyikan lagu romantis untuk istrinya. Namun tiba-tiba seorang anak, Sung Shi Won (Jung Eun Ji) mengacaukan semuanya. Ia mematikan lagu ayahnya dan mulai memilih lagu yang akan ia nyanyikan sendiri. Ayahnya sedikit kesal, namun ia mengalah pada puterinya. Shi Won mengatakan tinggal satu menit lagi, dan itu gilirannya menyanyi. Ia masih membolak-balik buku lagu. Ayahnya mulai protes dan menyuruh putrinya memilih lagu yang masuk akal, yang liriknya jelas dan bla bla bla. Ayahnya komentar lagu lawas memang yang terbaik. Shi Won mendapat ide dan mengatakan haruskah ia memutar lagu lawas?
Sepasang suami istri sedang berkaroke ria. Sang suami menyanyikan lagu romantis untuk istrinya. Namun tiba-tiba seorang anak, Sung Shi Won (Jung Eun Ji) mengacaukan semuanya. Ia mematikan lagu ayahnya dan mulai memilih lagu yang akan ia nyanyikan sendiri. Ayahnya sedikit kesal, namun ia mengalah pada puterinya. Shi Won mengatakan tinggal satu menit lagi, dan itu gilirannya menyanyi. Ia masih membolak-balik buku lagu. Ayahnya mulai protes dan menyuruh putrinya memilih lagu yang masuk akal, yang liriknya jelas dan bla bla bla. Ayahnya komentar lagu lawas memang yang terbaik. Shi Won mendapat ide dan mengatakan haruskah ia memutar lagu lawas?
Ayahnya
senang. Tapi Shi Won malah memutar lagu dari BB H.O.T. Tentu saja, Shi Won
adalah Fans nomer satu band tersebut, 15 tahun lalu. Ayah protes, apa itu lagu
lawas??
Shi Won membela diri dan mengatakan kalau baginya, lagu tersebut adalah lagu lawas, 15 tahun lalu. Ayah berkata telinganya akan sakit jika mendengar lagu itu.
“Tiket lotre ayahku adalah uang. Tiket lotre bagiku adalah Candy dari H.O.T”.
Shi Won membela diri dan mengatakan kalau baginya, lagu tersebut adalah lagu lawas, 15 tahun lalu. Ayah berkata telinganya akan sakit jika mendengar lagu itu.
“Tiket lotre ayahku adalah uang. Tiket lotre bagiku adalah Candy dari H.O.T”.
Shi Won
sedang dalam perjalanan pertemuan alumni-nya saat ia dalam taksi dan di telpon
oleh Bosnya. Aku rasa Shi Won adalah gadis yang pandai merayu.
“Sepuluh tahun sebagai penulis program televisi. Kupikir penulis hanya perlu menulis skrip. Pada akhirnya Aku harus memohon dan mengemis setiap hari. Beginilah hidup seorang pekerja sambilan. Tentu saja sesekali aku menulis. Kebutuhan pasukan : 2 buah palu. Panci Susu Kecil, ikuti dimensi masing-masing. Jika itu dapat dikatakan sebagai kata, tentu aku sudah menjadi penulis handal”.
“Sepuluh tahun sebagai penulis program televisi. Kupikir penulis hanya perlu menulis skrip. Pada akhirnya Aku harus memohon dan mengemis setiap hari. Beginilah hidup seorang pekerja sambilan. Tentu saja sesekali aku menulis. Kebutuhan pasukan : 2 buah palu. Panci Susu Kecil, ikuti dimensi masing-masing. Jika itu dapat dikatakan sebagai kata, tentu aku sudah menjadi penulis handal”.
Shi Won
turun di depan pertokoan. Ia menelpon seseorang yang ia panggil bibi. Ia
mengatakan ia tak akan menyentuh dapur bibi itu dan hanya diam mengawasi. Ia
juga tak ingin mengatakan pada ayahnya. Shi Won menjalani hari-nya yang sulit,
namun ia tak bisa membenci hal itu. 33 tahun. Usianya sekarang, ia sedih karena
usia itu orang akan mengenang masa lalu. Tapi baginya, era 90an mereka sangat
menyenangkan.
“Tubuh memang tak bisa kembali, maka semangatlah yang harus kembali. Saat ini aku kembali ke era 90-an”.
“Tubuh memang tak bisa kembali, maka semangatlah yang harus kembali. Saat ini aku kembali ke era 90-an”.
SHi Won
dengan senyuman di bibirnya masuk kesebuah restoran. Hari itu, Busan Guang’an
prefecture mengadakan Reuni SMA Sichuan angkatan ke 38.
Shi Won menuju meja teman-temannya. Mereka senang menyambut Shi Won dan ber- high-five bersama. Salah seorang teman Shi Won berkomentar kalau Shi Won makin gendut. Shi Won membalas, sepertinya ia terlalu percaya diri. Temannya itu sekarang terkenal di Busan.
Temannya bertanya apakah Shi Won masih menyukai Tony oppa (member BB H.O.T favorite Shi Won). Shi Won tak menjawab dan hanya berkomentar kalau gaya rambut Temannya itu masih sama saja.
Shi Won menuju meja teman-temannya. Mereka senang menyambut Shi Won dan ber- high-five bersama. Salah seorang teman Shi Won berkomentar kalau Shi Won makin gendut. Shi Won membalas, sepertinya ia terlalu percaya diri. Temannya itu sekarang terkenal di Busan.
Temannya bertanya apakah Shi Won masih menyukai Tony oppa (member BB H.O.T favorite Shi Won). Shi Won tak menjawab dan hanya berkomentar kalau gaya rambut Temannya itu masih sama saja.
“Masa SMA
yang sangat menakjubkan, Dia adalah bunga matahari Hee Joon, sedang kan aku
adalah nyonya An Seung (nama asli Tony)”.
Teman Shi Won yang lain, yang gendut bertanya, dimana Yoo Jung-mu?
Dan salah satu sahabat terbaik Shi Won, Moo Yoo Jung (Shin Soo Yul) tiba. Yoo Jung adalah teman sebangku Shi Won saat SMA, sifatnya kekanak-kanakan dengan senyum manis yang suram.
Yoo Jung langsung berkomentar kalau Shi Won terlihat gemuk sedangkan ia berkomentar pada teman satu lagi kalau gaya rambutnya masih sama.
Yoo Jung tipe orang yang menyukai idola juga. Namun kali ini ia menyukai idola yang 12 tahun lebih muda darinya, Infinite. Hehhehe
Teman Shi Won yang lain, yang gendut bertanya, dimana Yoo Jung-mu?
Dan salah satu sahabat terbaik Shi Won, Moo Yoo Jung (Shin Soo Yul) tiba. Yoo Jung adalah teman sebangku Shi Won saat SMA, sifatnya kekanak-kanakan dengan senyum manis yang suram.
Yoo Jung langsung berkomentar kalau Shi Won terlihat gemuk sedangkan ia berkomentar pada teman satu lagi kalau gaya rambutnya masih sama.
Yoo Jung tipe orang yang menyukai idola juga. Namun kali ini ia menyukai idola yang 12 tahun lebih muda darinya, Infinite. Hehhehe
Ditengah
pembicaraan mereka, teman Shi Won yang gendut mengatakan : Mereka datang.
Dengan gaya bak Boys Before Flowers, 4 pria tokoh utama kita memasuki ruangan. Mereka adalah teman dekat Shi Won saat SMA. Mereka adalah segalanya bagi Shi Won.
Kang Joon Hee (Hoya Infinite) yang penuh perhatian. Bang Sung Jae (Lee Si Yeon) yang banyak bicara. Do Hak Chan (Eun Ji Won) yang berkarisma. Dan Yoon Yoon Jae (Seo In Guk) yang pemilih.
Dengan gaya bak Boys Before Flowers, 4 pria tokoh utama kita memasuki ruangan. Mereka adalah teman dekat Shi Won saat SMA. Mereka adalah segalanya bagi Shi Won.
Kang Joon Hee (Hoya Infinite) yang penuh perhatian. Bang Sung Jae (Lee Si Yeon) yang banyak bicara. Do Hak Chan (Eun Ji Won) yang berkarisma. Dan Yoon Yoon Jae (Seo In Guk) yang pemilih.
Mereka
berempat menuju meja para siswa. Mereka memakai pakaian yang serba hitam,
rupanya mereka baru pulang dari pemakaman guru mereka. Yoon Jae adalah teman
masa kecil Shi Won dan lagi mengomentari kalau Shi Won kebanyakan makan daging.
Sung Jae mengeluarkan kamera ponselnya dan merekam ke arah Dan Ji (OW, namanya
Jang Dan Ji, yang tadi tidak mengubah gaya rambutnya ^^). Sung Jae merasa sudah
lama ia tak pakai Jas dan meminta Dan Ji memotret mereka. 4 sekawan ditambah
Shi Won dan Yoo Jung berpse bersama.
“Di meja
makan saat reuni hari ini, ada pasangan yang mengumumkan pernikahan mereka”.
-April 1997,
Busan-
Yoon Jae, Joon Hee dan Sung Jae sedang main game, game menari. Sung Jae yang ada di arena, sementara Yoon Jae dan Joon Hee disamping menirukan. Sementara Yoo Jung di belakang mereka memperhatikan dan juga meniru gerakan dengan tangannya (WHOAAA, lagu itu! Lagu itu! Aku lupa judulnya, hehehhe). L.O.L. Sementara Shi Won setengah tiduran di sofa. Ia melihat jam. Dan sepertinya waktunya tiba, ia mematikan game mereka. Sung Jae marah karena ia hampir memecahkan rekor. Yoon Jae berkomentar, gadis ini benar-benar tak punya sopan santun. Shi Won membela diri. Ia mengatakan acara gosip selebriti akan dimulai.
Yoon Jae, Joon Hee dan Sung Jae sedang main game, game menari. Sung Jae yang ada di arena, sementara Yoon Jae dan Joon Hee disamping menirukan. Sementara Yoo Jung di belakang mereka memperhatikan dan juga meniru gerakan dengan tangannya (WHOAAA, lagu itu! Lagu itu! Aku lupa judulnya, hehehhe). L.O.L. Sementara Shi Won setengah tiduran di sofa. Ia melihat jam. Dan sepertinya waktunya tiba, ia mematikan game mereka. Sung Jae marah karena ia hampir memecahkan rekor. Yoon Jae berkomentar, gadis ini benar-benar tak punya sopan santun. Shi Won membela diri. Ia mengatakan acara gosip selebriti akan dimulai.
Akhirnya
sang pria mengalah. Shi Won dan yoo Jung didepan menonton berita seleb.
Sedangkan 3 pria tadi duduk di sofa, merasa bosan. Jelas itu berita siapa.
Member H.O.T menunjukkan kamar mereka. Kamar Tony dan Woo Hyuk. Saat itu
kameramen menunjukkan kamar Tony. Tony memperlihatkan hadiah dari penggemarnya.
Dan ia mengatakan yang paling ia suka adalah boneka beruang itu. Shi Won
histeris karena itu adalah boneka beruang yang ia kirim. (Di perut boneka itu
ada bacaan TN <3 SW). Yoo Jung memperhatikan lagi dan ternyata benar. Shi
Won adalah penggemar berat Tony, tentu saja ia senang bukan main saat tahu
hadiahnya menjadi teman tidur Tony. HAHHAHAHHA.
Shi Won
masih histeris, Oppa!! Ia memperlihatkan siara TV itu pada 3 sekawan. Yoon Jae
tampak tak begitu tertarik. Sementara itu Ayah Shi Won yang anti IDOL masuk.
Ayah berkomentar, gadis ini sakit jiwa lagi. 3 sekawan yang menyadari ayah shi
Won datang memberi hormat. Tapi Shi Won tak juga menyadarinya. Ia masih sangat
senang karena bonekanya itu. Ayah akhirnya marah, apa bagusnya cowok tampan
itu?! Untuk apa kau berteriak?!!
Ayah Shi Won adalah anti Idola, ia lebih suka lagu-lagu lawas. Ayahnya mulai berceramah mengenai buruknya televisi dan idola itu. Ia bahkan mengatakan mereka monyet. Shi Won tentu kesal karena idolanya dihina. Shi Won tetap membela idolanya.
Ayah Shi Won adalah anti Idola, ia lebih suka lagu-lagu lawas. Ayahnya mulai berceramah mengenai buruknya televisi dan idola itu. Ia bahkan mengatakan mereka monyet. Shi Won tentu kesal karena idolanya dihina. Shi Won tetap membela idolanya.
Yoon Jae
tiba di rumahnya sepulang sekolah. Ia membuka pintu dan melihat ada kado di
meja. Ia senang dan membukanya. hari itu tanggal 29, ulang tahun Yoon Jae. Yoon
Jae membaca ucapan ulang tahun di kartu itu. Tapi nggak ada nama pengirimnya.
Sebuah baju GUESS.
Yoon Jae
ingat di hari ulang tahunnya ke 15. Ia mendapat kaos juga, merk-nya Adidos.
HAHHAHHAHHA. Yoon Jae heran, adidos?
Di ulang tahunnya ke-16, ia mendapat kado sebuah tas, merk Westpak (emang ada ya???).
Di ulang tahunnya yang ke-17, ia mendapat kaos lagi, kali ini tulisanya Safty Zone. (Tu yang nulis kaos kalo nggak bisa bahsa inggris nggak usah aja, HAHHHAHAHAH).
Di ulang tahunnya ke-16, ia mendapat kado sebuah tas, merk Westpak (emang ada ya???).
Di ulang tahunnya yang ke-17, ia mendapat kaos lagi, kali ini tulisanya Safty Zone. (Tu yang nulis kaos kalo nggak bisa bahsa inggris nggak usah aja, HAHHHAHAHAH).
Yoon Jae
masuk ke rumah Shi Won dan memakai baju Guess itu. Shi Won disana sedang sikat
gigi. Yoon Jae adalah teman Shi Won sejak kecil. Orang tua Shi Won sudah
menganggapnya sebagai anak, makanya tak heran jika Yoon Jae memang suka makan
di rumah Shi Won. Shi Won memuji baju Guess Yoon Jae. Yoon Jae tampak senang.
Yaps, Yoon Jae menyukai Shi Won.
Yoon Jae ke
ruang makan untuk sarapan. Ayah duduk disana. Sedangkan ibu masih menyiapkan
sarapan, ibu mengucapkan selamat ulang tahun pada Yoon Jae. Ayah sepertinya
tidak mood pagi itu. Pagi itu juga ulang tahun ayah, wah. Ia memarahi ibu
karena memasukkan ikan ke dalam sup rumput lautnya. Ia mengatakan ibu tak bisa
memasak dan sebagainya. Mereka berdua bertengkar dengan suara keras di meja
makan. Ibu kesal dan memanggil Shi Won untuk makan. Ayah memberikan supnya pada
Yoon Jae. Ia komentar lagi kalau selama 10 tahun ini ia selalu hanya makan
telur goreng di hari ulang tahunnya. Ibu kesal dan lagi-lagi memanggil Shi Won
dengan keras.
Shi Won
menjawab dari kamarnya kalau ia tidak sarapan. Shi Won di kamarnya yang penuh
dengan poster Tony sedang belajar. Ibu bertanya lagi, kenapa? Shi Won menjawab
ia tak bisa makan semeja dengan orang yang ia benci. Ayahnya akhirnya bicara
juga, berteriak tepatnya (kasian Yoon Jae, yang di depan mereka, hehhehehe).
Shi Won menjawab : Ajusshi, kau siapa?
Ayah kaget, Ajusshi? Ia memandang ibu. Yoon Jae tertawa. Ibu bertanya, kau mengatakan apa lagi pada anak itu?
Ayah berkata ia tak ingat. Ibu bertanya pada yoon Jae, apa yang dikatakan ayah pada Shi Won. Yoon Jae menjelaskan masalah ayah yang mengatakan monyet. Ibu salah paham mengira ayah mengatai Shi Won. Namun Yoon Jae menjelaskan kalau ayah mengatakan monyet pada Tony. Ibu terkejut.
Ayah kaget, Ajusshi? Ia memandang ibu. Yoon Jae tertawa. Ibu bertanya, kau mengatakan apa lagi pada anak itu?
Ayah berkata ia tak ingat. Ibu bertanya pada yoon Jae, apa yang dikatakan ayah pada Shi Won. Yoon Jae menjelaskan masalah ayah yang mengatakan monyet. Ibu salah paham mengira ayah mengatai Shi Won. Namun Yoon Jae menjelaskan kalau ayah mengatakan monyet pada Tony. Ibu terkejut.
Shi Won
turun dari kamarnya di lantai 2. Ayah, ibu dan Yoon Jae bersikap biasa. Shi Won
mengucapkan selamat ulang tahun pada Yoon Jae dan memberinya hadiah. Ayah
bertanya mana hadiah untuknya. Shi Won berkata : Ajusshi, kau siapa?
Ayah kesal pada sikap puterinya itu. Hehehhhehe.
Yoon Jae berkomentar, tiap tahun Shi Won selalu memberikannya hadiah selembar kertas sebagai hadiah. Shi Won : Kenapa? Kau tak suka?
Yoon Jae menyerah. Tidak. Ia melipat kertasnya dan memasukkannya dalam saku.
Ayah kesal pada sikap puterinya itu. Hehehhhehe.
Yoon Jae berkomentar, tiap tahun Shi Won selalu memberikannya hadiah selembar kertas sebagai hadiah. Shi Won : Kenapa? Kau tak suka?
Yoon Jae menyerah. Tidak. Ia melipat kertasnya dan memasukkannya dalam saku.
7 Tahun
lalu, saat Yoon Jae berusia 11 tahun. Ayah dan ibunya meninggal dunia. Yoon Jae
kecil menangis. Shi Won kecil berusaha menghiburnya dengan menarikan tarian
lucu di hadapan Yoon Jae, hingga akhirnya Yoon Jae tertawa. “To commit one’s
energy to let you smile.”
Upacara
Kelulusan Pertama Sekolah Menengah Busan.
Kartu ucapan untuk Yoon Jae, “Wanted whether it’s anything want to lend one day”.
Hari kelulusan Yoon Jae. Ia menggunkana kupon pemberian Shi Won, Karena orang tuanya sudah tak ada. Maka orang tua Shi Won lah yang datang di hari itu.
Kartu ucapan untuk Yoon Jae, “Wanted whether it’s anything want to lend one day”.
Hari kelulusan Yoon Jae. Ia menggunkana kupon pemberian Shi Won, Karena orang tuanya sudah tak ada. Maka orang tua Shi Won lah yang datang di hari itu.
Upacara
Kelulusan Sekolah Wanita Matsushima.
Shi Won memberikan kartu pada Yoon JAe “Wanted whether it’s anything want to lend one day.”
Saat para lulusan menikmati momen bersama orang tua mereka, Shi Won sendirian. Ia iri pada mereka yang menghabiskan waktu dengan orang tua, sementara ia sendirian di gerbang sekolah. Tantu saja karena ayah dan ibunya sedang menghadiri kelulusan Yoon Jae. Hhehehehe. Gara-gara kupon itu.
Shi Won memberikan kartu pada Yoon JAe “Wanted whether it’s anything want to lend one day.”
Saat para lulusan menikmati momen bersama orang tua mereka, Shi Won sendirian. Ia iri pada mereka yang menghabiskan waktu dengan orang tua, sementara ia sendirian di gerbang sekolah. Tantu saja karena ayah dan ibunya sedang menghadiri kelulusan Yoon Jae. Hhehehehe. Gara-gara kupon itu.
Tahun lalu,
ia memberikan kartu bertuliskan, “Replace do one thing.”
Kembali ke
meja makan. Mereka berdua masih membahas kartu dari Shi Won. This year have new
spot, This year is must theme, Must to apologize, Must memorize, Must untie
angry, Must comply one desire. Shi Won bahkan memperlakukan Yoon Jae sebagai
anjing lucu. Hehhehe. Shi Won berkata kartu itu (kayak kupon hadiah/kupon apa
ya namanya?). Shi Won berkata selama Yoon Jae tak meminta uang darinya, maka
kupon itu berlaku.
Di Sekolah,
Shi Won mulai pamer mengenai boneka beruangnya yang ada di kamar Tony.
Teman-temannya iri pada Shi Won. Dan Ji tidak percaya akan hal itu. Shi Won
mengatakan ia menuliskan TN <3 SW di perut boneka itu sebagai buktinya. Teman
yang salin berkata, itu artinya Tony oppa mengenalmu?
Teman-temannya memuji Shi Won, mengatakan Shi Won yang terbaik. Shi Won juga menjelaskan perjuangannya dan bla bla bla.
Teman-temannya memuji Shi Won, mengatakan Shi Won yang terbaik. Shi Won juga menjelaskan perjuangannya dan bla bla bla.
Sepertinya
ia tak sadar, di bangku lapangan, Yoo Jung dan Yoon Jae sedang duduk bersama.
(WAH,, ada apa ya???).
Jam makan
siang. Shi Won mengatakan pada Yoo Jung, kau harusnya melihat bagaimana
ekspresi mereka. Yoo Jung berkata, tanpa melihat aku juga tahu, mereka pasti
sangat iri. Mereka terlihat akrab di meja makan bersana 3 sekawan juga. Mereka
bergantian menawarkan makanan pada Yoon Jae, membuat Yoon Jae kesal. Yang akrab
tentu saja Yoon Jae dan Shi Won. Yoon Jae bahkan mengelap noda di bibir Shi
Won. OMO. Sementara itu Shi Won mulai merayu Yoon Jae, karena Yoon Jae janji
akan merekam Final episode Star In The Sky favoritenya .Sepertinya Yoon Jae
menolak. Shi Won tak bisa merekamnya karena ia ada acara pada jam itu, konser
H.O.T di Daegu. Sepertinya jam penayangan drama itu sama dengan jam konser Kang
Ta oppa (member H.O.T). Yoo Jung bingung akan memilih yang mana Kang Ta atau
Ahn Jae Wok.
Yoon Jae
bertanya pada Shi Won, apa kau lupa hari ini ulang tahun ayahmu?
Shi Won menjawab, aku tak punya ayah.
Yoon Jae kesal, kau lebih memilih monyet itu dari ayahmu?
Sung JAe berkata : kau tak boleh selalu memaksa Yoon Jae melakukannya. Suruh ibumu atau yang lainnya.
Shi Won berkata : Tak bisa, dulu aku menyuruh ibuku merekam folksong, tapi ia malah merekam berita.
Shi Won menjawab, aku tak punya ayah.
Yoon Jae kesal, kau lebih memilih monyet itu dari ayahmu?
Sung JAe berkata : kau tak boleh selalu memaksa Yoon Jae melakukannya. Suruh ibumu atau yang lainnya.
Shi Won berkata : Tak bisa, dulu aku menyuruh ibuku merekam folksong, tapi ia malah merekam berita.
Sebelum
makan itu, Shi Won menemui gurunya, Tae Woong (Song Joong Ho). Shi Won
mengatakan Physiology adalah hal yang tak bisa ia kontrol. Kau tak tahu betapa
menyedihkannya itu. Ia mengatakan kalau periodenya datang. Ia minta izin tak
masuk pelajaran. Meski agak ragu, akhirnya Tae Woong mengizinkannya. Ga tahan
dia melihat wajah tanpa dosa Shi Won.
Kelas Yoon
Jae dkk sedang belajar pada jam bebas. Karena ribut, guru Tae Woong datang dan
menyuruh mereka diam. Salah seorang teman mereka mengatakan kalau guru itu
sungguh menganggu. Mereka mulai membicarakan Tae Wong yang hanya menyukai para
gadis, dan mentang-mentang ia tampan. Sung Jae mengatakan rumor kalau Tae Wong
sangat terkenal di Busan. Kakak Sung Jae dan Tae Woong dulu di sekolah yang
sama. mereka terus berbicara mengenai uang, busan, seoul dll sampai Tae Wong
masuk lagi dan memperingatkan mereka karena ribut.
Sementara
itu Shi Won dan Yoo Jung sudah di Daegu, sedang bersiap-siap memakai jas Club
H.O.T. Seperti para penggemar Boyband, mereka bergabung dengan anggota fansclub
H.O.T lain dan mengadakan penyambutan pada idola mereka. Mereka mendapat
stempel dari klub untuk masuk ke ruang konser. Shi Won bahkan menyiapkan kain
dengan gambar Tony dan membuatnya seperti spiderman.
Sung Jae
bosan dan berusaha mengganggu Yoon Jae. Ia memanggil Yoon Jae sambil membuat
jari telunjuknya di bahu Yoon Jae, sehingga jika Yoon Jae menoleh maka jarinya
akan mengenai pipi Yoon Jae. Yoon Jae kesal. Namun ia cukup bodoh untuk tertipu
2 kali. Sung JAe masih mencoba, kali ini dia memakai dua tangannya. Yoon Jae
berusaha sabar, pada akhirnya ia melesak, jangan main-main! Ia memukul Sung
Jae.
Joon Hee,
teman sebangku Yoon JAe berkomentar kalau Yoon Jae tak seharusnya memukul Sung
Jae. Joon Hee berkata dia hanya anak-anak. Yoon Jae masih marah. Joon Hee
melihat baju kaos Yoon Jae dan berkata : Ini Guess?
Para siswa lainnya melihat pada Yoon Jae. Mereka kagum. Pada masa itu merk Guess memang terkenal (jadi inget movie Architecture 101, tapi di Architecture 101, tulisan Guess-nya salah). Yoon Jae bangga dan membuka dadanya lebar-lebar. Sung Jae memperhatikan lebih jelas dan ia tertawa. Joon Hee berkata kan memang begitu. Sung Jae menjelaskan Guess asli, ada tanda tanya di dalamnya, logo bukan tanda seru. Teman-temannya penasaran dan mulai melihat. Dan milik Yoon Jae memang tanda seru. Kekekeke.
Yoon Jae malu dan menutup dadanya dengan baju sekolahnya.
Para siswa lainnya melihat pada Yoon Jae. Mereka kagum. Pada masa itu merk Guess memang terkenal (jadi inget movie Architecture 101, tapi di Architecture 101, tulisan Guess-nya salah). Yoon Jae bangga dan membuka dadanya lebar-lebar. Sung Jae memperhatikan lebih jelas dan ia tertawa. Joon Hee berkata kan memang begitu. Sung Jae menjelaskan Guess asli, ada tanda tanya di dalamnya, logo bukan tanda seru. Teman-temannya penasaran dan mulai melihat. Dan milik Yoon Jae memang tanda seru. Kekekeke.
Yoon Jae malu dan menutup dadanya dengan baju sekolahnya.
Mereka
tertawa lagi dan berkata kalau mereka hampir tertipu. Tae Woong masuk lagi ke
dalam kelas karena kelas itu ribut. Kalian semua terlihat senang, bukannya aku
mengatakan agar kalian tidak ribut? Yoon JAe masih malu dan menutup wajahnya.
Tae Woong meminta ketua kelas untuk berdiri. Tak ada yang berdiri. Ia
memperingatkan seklai lagi dan akhirnya Yoon Jae berdiri. Ia minta Yoon Jae
berdiri di depan kelas. Yoon Jae berkata bukan ia yang ribut. Namun Tae Woong
tetap memaksanya.
Yoon Jae
akhirnya maju ke depan kelas. Ia mulai dimarahi oleh Tae Woong, bahwa sebagai
ketua kelas ia seharunya mengamankan anggota kelasnya dan bla bla bla. Yoon Jae
menerima hukuman untuk seluruh anggota kelas. Tae Woong bertanya berapa kali ia
ingin di pukul. Yoon Jae menjawa 10. HYAAAAA,, oppa In Guk-ku di pukul T___T
Sementara
itu di tempat konser H.O.T. Sebenarnya bukan konser, hanya semacam program
musik seperti Music Bank, Inkigayo dlsb. Saat H.O.T tampil, para gadis histeris
dengan teriakan dan balon mereka. Terutama Yoo Jung. Shi Won memberikan
balonnya pada Yoo Jung.
Shi Won pergi ke barisan depan didepan barisan Yoo Jung. Seluruh penggemar mengucapkan I Love H.O.T berkali-kali. Shi Won mulai menari dan menyanyi. Dance-nya cukup keren. Ia sangat terobsesi pada HOT. Ia juga meneriakkan HOT berkali-kali bersama para penggemar lainnya.
Shi Won pergi ke barisan depan didepan barisan Yoo Jung. Seluruh penggemar mengucapkan I Love H.O.T berkali-kali. Shi Won mulai menari dan menyanyi. Dance-nya cukup keren. Ia sangat terobsesi pada HOT. Ia juga meneriakkan HOT berkali-kali bersama para penggemar lainnya.
Sementara
itu di rumah, Yoon Jae sedang merekam Episode trakhir Star in My Heart. Ibu Shi
Won juga disana dan membawa gorengannya ke depan TV, ia juga ingin menonton.
Hahahha, mami menggoreng di depan TV. Ibu bertanya dimana Shi Won. Yoon Jae
menjawab Shi Won ke Daegu menonton para monyet itu konser. Drama di mulai dan
Yoon Jae mulai merekam.
Sementara itu
di arena konser, HOT tampil. Para penggemar terharu, begitu juga dengan Shi
Won. Ia bahkan menangis bahagia sambil memanggil Tony oppa berkali-kali. Ia
masih terus menari di sana menirukan dance HOT. Yoo Jung juga menangis haru.
Histeris para penggemar BoyBand. OMO!!!
Di rumah,
Yoon Jae masih bersama ibu Shi Won menonton drama itu. Saat itu adegan di mana
Ahn Jae Wok menyanyi untuk pemeran utama. Ibu begitu menyukainya bahkan ikutan
nyanyi, aku kasian liat wajah Yoon Jae. Pasti Yoon Jae udah terbiasa dengan
keluarga ini. Hehehhe, anaknya terobsesi dengan HOT, sementara ibunya dengan
drama.
Di tempat
konser sedang diadakan kuis. Yoo Jung, Shi Won dan yang lainnya berusaha tunjuk
tangan agar dipilih. Shi Won menunjukkan kalau ia memang penggemar sejati. Ia
bisa menjawab semua pertanyaan dengan detail. Seperti Tony mendapat pernyataan
cinta pada 15 April saat hari hujan dlsb. Yoo Jung bahkan kesal karena Shi Won
menjawab terus dan tak memberikannya kesempatan. Ia mendapat banyak kupon,
sampaiia kalah sekali dan kita lihat betapa kesalnya Shi Won karena Yoo Jung
yang berhasil menjawab. Dan Yoo Jung mendapat hadiah T-Shirt.
Yoo Jung dan
Shi Won dalam perjalanan pulang. Yoo Jung terus menciumi T-Shirt yang ia dapat.
Ternyata siapa yang menjawab pertanyaan terakhir akan mendapat hadiah T-Shirt
milik Tony. HAHAHHA, pantas Shi Won kesal. Yoo Jung melihat wajah kesal Shi Won
dan memberikan T-Shirt itu pada Shi Won, lain kali, jika Shi won mendapat milik
Kang Ta, maka Shi Won harus memberikannya untuknya. Shi Won menolak, katanya ia
tak tertarik dengan T-Shirt itu. Tapi Yoo Jung tahu dan tetap memberikannya
pada Shi Won.
Pada
akhirnya Shi Won tersenyum senang. Benarkah? Kau memberikannya? Aku tak akan
pernah menjualnya. Shi Won menciumi T-Shirt itu, ia senang. Yoo Jung mulai
mengatakan maksudnya, ia punya permintaan pada Shi Won. Yoo Jung mengatakan
hari ini ia mneyatakan cinta pada Yoon Jae. Shi Won tampak terkejut. Ia
langsung bertanya jawaban Yoon Jae. Yoo Jung mengatakan Yoon Jae belum
memberinya jawaban. Meski begitu yoon jae tak membencinya. Karena Shi Won dan
Yoon Jae berteman sejak kecil, makanya ia memberitahukan itu. Shi Won bertanya
bagaimana dengan guru yang kau taksir? Yoo Jung menjawab kalau guru itu terlalu
tua. Yoon Jae lebih tampan, jago olahraga dan pintar. Shi Won : Benarkah? Aku
tak tahu. Shi Won sepertinya tak terpengaruh, ia lebih tertarik dengan T-Shirt
Tony oppa.
Benarkah??
Shi Won dalam perjalanan pulang ke rumahnya tepat saat Yoon Jae keluar dari rumah Shi Won. Shi Won sepertinya sedang lelah dan langsung akan masuk ke rumah saat Yoon Jae menghentikannya. Ia berkata hari ini ada yang menyatakan cinta padanya. Shi Won menjawab ia sudah tahu. Yoon Jae bertanya pada Shi Wan apa yang harus ia lakukan. Shi Wan bertanya balik, bagaimana menurutmu?
Yoon Jae berkata ia belum yakin.
Shi Won dalam perjalanan pulang ke rumahnya tepat saat Yoon Jae keluar dari rumah Shi Won. Shi Won sepertinya sedang lelah dan langsung akan masuk ke rumah saat Yoon Jae menghentikannya. Ia berkata hari ini ada yang menyatakan cinta padanya. Shi Won menjawab ia sudah tahu. Yoon Jae bertanya pada Shi Wan apa yang harus ia lakukan. Shi Wan bertanya balik, bagaimana menurutmu?
Yoon Jae berkata ia belum yakin.
Yoon Jae
memasang wajah serius : Apa kau ingin aku menolaknya?
Shi Won menjawab : Jangan tanya padaku.
Yoon Jae bertanya lagi, apa kau ingin aku menolaknya?
Kali ini Shi Won tak menjawab. Yoon Jae mulai mendekati Shi Won. Dan bertanya lagi pertanyaan yang sama. Aku tahu Yoon Jae ingin Shi Won menjawab tolak dia. Tapi Shi Won tak menjawab. Yoon Jae lalu merobek satu kupon hadiah ulang tahunnya dari Shi Won.
Shi Won menjawab : Jangan tanya padaku.
Yoon Jae bertanya lagi, apa kau ingin aku menolaknya?
Kali ini Shi Won tak menjawab. Yoon Jae mulai mendekati Shi Won. Dan bertanya lagi pertanyaan yang sama. Aku tahu Yoon Jae ingin Shi Won menjawab tolak dia. Tapi Shi Won tak menjawab. Yoon Jae lalu merobek satu kupon hadiah ulang tahunnya dari Shi Won.
“Memberikan
keinginan apapun itu.”
Shi Won tanya, apa keinginanmu?
Yoon Jae : Katakan aku harus menolaknya.
Shi Won tanya, apa keinginanmu?
Yoon Jae : Katakan aku harus menolaknya.
AAAKKKH.
Adegan berlanjut ke rumah Shi Won tanpa aku tahu apa jawabannya. Shi Won sedang
berfikir di ruang TV. Ibu datang membawa gorengannya tadi. Shi Won menyalakan
TV dan mulai menonton Star in My Heart.
Yoon Jae
pulang ke rumahnya. Dan tebak, ia serumah dengan Tae Woong! KYAAAA! Mereka
kakak adik, ternyata. Yoon Jae menatap Tae Woong dengan tatapan tak suka. Tae
Woong ingin minta maaf atas kejadian di sekolah tadi, tapi belum sempat Tae
Woong mengucapkan maaf, Yoon jae berkata ia tak butuh kata maaf. Ia kesal dan
masuk ke kamarnya dengan membanting pintu.
Tapi
kemudian ia keluar kembali. Yoon Jae : Bukan tanda seru, harusnya tanda tanya!
Tae Woong bingung. Yoon Jae menunjukkan kaos GUESS yang ternyata hadiah dari Tae Woong. Yoon Jae : Harusnya disini tanda tanya! Hyung, tak bisakah kau mendapatkan yang benar?!
Yoon Jae kesal dan masuk lagi ke kamarnya. Sementara itu Tae Woong masih bingung, tanda tanya?
Tae Woong bingung. Yoon Jae menunjukkan kaos GUESS yang ternyata hadiah dari Tae Woong. Yoon Jae : Harusnya disini tanda tanya! Hyung, tak bisakah kau mendapatkan yang benar?!
Yoon Jae kesal dan masuk lagi ke kamarnya. Sementara itu Tae Woong masih bingung, tanda tanya?
Shi Won
bersama maminya lagi karokean. HAHAHHA. Mereka nyanyi lagu Star In My Heart
tadi. Bahkan mereka mengangkat tangannya. Ayah pulang, ia tak bisa apa-apa
melihat tingkah istri dan putri satu-satunya.
Saat Shi Won
mematikan tape, ada berita HOT. Shi Wan bingung. Dan ia menyadari kalau tape
itu adalah tape dimana ia menyimpan berita HOT yang merekam boneka beruangnya.
Ia histeris.
Sementara
itu Tae Woong masih mencoba minta maaf di depan pintu kamar Yoon Jae. Ia
mengatakan ia tak tahu kalau Yoon Jae adalah ketua kelas, jadi ia minta maaf.
Yoon Jae sendiri sedang mencoba tidur di bawah selimutnya. Sementara itu ada
yang menghubungi Pager milik Yoon Jae. Yoon Jae menangis. OMO!!
Shi Won
masih berusaha menghubungi Yoon Jae. Ia minta pertanggung jawaban Yoon Jae. Ia
tak tahu Yoon Jae sedang terluka dan menangis di kamarnya.
“Sebuah pukulan di belakangnya, pertama kalinya oleh kakaknya. Hati yang luka, seperti rekaman video yang terpotong.”
“Sebuah pukulan di belakangnya, pertama kalinya oleh kakaknya. Hati yang luka, seperti rekaman video yang terpotong.”
Sementara
Yoo Jung juga mencoba menghubungi Yoon Jae. Tapi tak diangkat.
“Di usia dimana kau bisa mencintai siapapun, dimana kau meletakkan segalanya di garis tipis meskipun itu hal kecil. Delapan belas tahun. Orang dewasa bilang itu adalah usia ketika kita tertawa jika dedaunan gugur. Tapi saat itu, kami lebis serius dari apapun, lebih intens, dan menggunakan seluruh kekuatan. 1997. Begitulah usia 18 tahun kami di mulai”.
“Di usia dimana kau bisa mencintai siapapun, dimana kau meletakkan segalanya di garis tipis meskipun itu hal kecil. Delapan belas tahun. Orang dewasa bilang itu adalah usia ketika kita tertawa jika dedaunan gugur. Tapi saat itu, kami lebis serius dari apapun, lebih intens, dan menggunakan seluruh kekuatan. 1997. Begitulah usia 18 tahun kami di mulai”.
Pagi harinay
Shi Won bangun dengan gembira, sepertinya ia melupakan kejadian semalam. Well,
Shi Won memakai baju Guees, dengan tanda seru, juga. HAHHHAHA. Tapi 2 detik
kemudian ia menyadari sesuatu. Ibunya mencuci baju Tony oppa yang ia dapat tadi
mala. Shi Won histeris lagi. Ia meronta seperti anak kecil. HAHAHHA. Ia
kehilangan bau oppa-nya.
THANKS TO
http://allsynopsislook.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar