Jumat, 10 Juni 2016

Tips mengatur keuangan di usia 20-an menuju kesuksesan

Umur 20-an adalah usia yang menentukan bagi berbagai lini kehidupan seseorang. Di usia tersebut kedewasaan sudah mulai terbentuk dengan baik, pilihan-pilihan hidup juga sudah bisa diambil dengan rasional.
Berbagai keputusan besar juga menanti untuk kamu ambil di umur ini, menentukan kemana arah hidupmu akan dibawa. Termasuk keputusan soal uang dan pekerjaan. Berikut tips nya untuk kalian 😚

1. Jangan Terlalu Pemilih Pada Pekerjaan Pertama

Jangan terlalu pemilih dalam pekerjaan pertama viahowibecametexan.com
Di usia 20-an, beberapa dari kamu pasti sudah punya kesempatan untuk menghasilkan uang sendiri. Entah itu dari pekerjaan paruh waktu atau langsung menjejakkan kaki di dunia kerja purna waktu selepas lulus. Semua pilihan terbentang di depan mata, sampai kadang kamu bingung harus menjalani yang mana.
Satu yang pasti: bagi kamu yang baru menjajal pekerjaan pertama, jangan terlalu pilih-pilih. Pekerjaan pertamamu bisa jadi tidak langsung menawarkan penghasilan yang fantastis atau bonus berlimpah. Tapi dari situlah kamu bisa belajar soal usaha dari nol dan etos kerja yang akan membawamu ke kesuksesan.
Pekerjaan pertamamu adalah pintu awal unuk belajar jadi pribadi yang berkualitas dan layak dipertahankan. Ambil setiap kesempatan yang datang, tidak perlu pilih-pilih. Ini jauh lebih baik daripada menganggur dan melewatkan kesempatan belajar.

2. Tetaplah Hidup Hemat Ala Mahasiswa Untuk Beberapa Tahun Awal

Hidup hemat untuk beberapa saat via hiroshi-okamoto.com
Kesalahan terbesar anak muda usia 20-an selepas bisa mendapatkan penghasilan sendiri adalah membelanjakan uang melebihi kemampuannya. Gaji pertama sering membuat anak muda kalap, hingga mengeluarkan uang di atas kemampuan finansial yang dimiliki.
Liz Weston, penulis buku The 10 Commandments of Money, menyarankan anak muda yang baru memiliki pekerjaan pertama untuk mengabaikan gaji yang mereka peroleh selama beberapa tahun awal.
“Kebanyakan orang justru akan lebih berhasil secara finansial jika tetap hidup hemat seperti mahasiswa dalam beberapa tahun pertama — sampai mereka bisa lebih bijak mengatur pengeluaran”.

3. Tunggu Dulu Untuk Mewujudkan Berbagai Keinginan Soal Kepemilikan Materi, Sampai Kamu Kuat Secara Finansial

Tunda dulu keinginan kepemilikan materi sampai kamu benar-benar siap via hiroshi-okamoto.com
Setelah dapat gaji pertama, kamu seakan ingin mewujudkan semua keinginan saat itu juga nggak sih? Semua hal ingin dibeli, berbagai kegiatan ingin dilakukan karena sudah merasa mampu menghasilkan uang sendiri.
Keinginan untuk memiliki berbagai barang dan menjajal berbagai pengalaman tentu sah-sah saja ingin kamu lakukan. Hanya, jangan terlalu terburu-buru. Tunggulah dulu sampai kondisi finansialmu benar-benar stabil untuk melakukannya.
Menunda mengambil cicilan mobil dan bertahan dengan motormu selama beberapa tahun, tetap tinggal di kos sederhana dan tidak pindah ke apartemen — ini bisa membawa perubahan besar dalam hidupmu. Kuncinya cuma satu: menunggu sampai kamu benar-benar kuat secara finansial.

4. Selalu Bagi Penghasilanmu jadi 5 Bagian yang Spesifik

Selalu bagi penghasilanmu jadi 5 bagian viawww.hipwee.com
Li Ka-Shing, orang terkaya di Asia membagikan caranya agar bisa hidup makmur. Dia selalu membagi penghasilan yang didapatkan ke dalam 5 pos khusus:
  • Biaya hidup
  • Biaya sosial dan menjamu teman
  • Dana untuk mengembangkan kualitas diri
  • Dana wisata
  • Dana untuk berinvestasi
Dengan membagi penghasilan ke dalam 5 pos spesifik, kamu jadi lebih punya kendali dalam mengeluarkan uang. Anggaran-anggaran yang secara mendadak membengkak bisa dihindari. Kamu sudah punya guideline jelas, kemana saja uangmu bisa dihabiskan.
Untuk lebih tahu banyak tentang cara Li Ka-Shing mengatur uang dan membawa diri hingga bisa jadi orang terkaya di Asia, kamu bisa membaca artikel “Mau Cepat Kaya? Selalu Bagi Penghasilanmu Jadi 5 Bagian yang pernah Hipwee tulis.

5. Bersenang-senanglah Dengan Cara yang Spesifik

Kamu tetap bisa bersenang-senang viaagegesaputra.wordpress.com
Terlepas dari besar atau kecilnya pendapatan yang kamu miliki, kamu tetap punya hak untuk bersenang-senang. Bahkan, kamu harus bersenang-senang agar tidak stres menghadapi beban kerja yang terus datang tiap hari.
Kunci agar bisa bersenang-senang tapi tetap aman secara finansial adalah dengan membuat tema kegiatan bersenang-senang tiap bulannya. Misalnya, bulan ini kamu bisa jalan-jalan ke luar kota. Bulan depan kamu bisa belanja buku dan make-up.
Tujuan utama dari membuat tema per bulan adalah agar kamu tidak kehilangan kemampuan mengatur diri dan menghamburkan uangmu untuk hal yang tidak perlu. Kamu tetap boleh bersenang-senang kok dengan hasil kerja kerasmu. Hanya, kamu tidak bisa mendapatkan semuanya disaat yang bersamaan.

6. Buat Dua Rekening: Rekening Untuk Pengeluaran Rutin dan Rekening Khusus Simpanan

Buat 2 rekening tabungan viarekeningmandirililing.blogspot.com
Niat menabung gaji sih ada, tapi kalau semua uang dipegang di tangan rasanya kok sebanyak apapun gaji tetap habis aja ya? Demi bisa menyelamatkan gaji dari mendadak amblas tanpa bekas, kamu bisa membuat 2 rekening berbeda yang punya tujuan masing-masing.
Rekening pertama adalah untuk pengeluaran rutin, sementara rekening kedua khusus diperuntukkan untuk uang simpanan. Rekening kedua ini tidak boleh kamu otak-atik, tidak peduli apapun keadaannya.
Dengan membagi uang ke dalam 2 rekening berbeda kamu bisa dengan jelas memisahkan uangmu sesuai kebutuhan. Kebutuhan harian dan simpanan tidak akan lagi tercampur-campur dan tertukar.

7. Hati-Hati Dengan Pengeluaran Sosial

Berhati-hatilah dengan pengeluaran sosial viamyfunfoodiary.com
Pengeluaran terbesar (yang sering tidak disadari) oleh anak muda usia 20-an adalah pengeluaran sosial. Nongkrong-nongkrong di cafe sepulang kerja sama teman-teman, janjian makan di tempat yang es teh saja harganya 20-ribuan sampai ajakan nonton saat weekend yang harga tiketnya 2 kali lipat dari harga normal.
Semua itu, jika tidak diatur secara hati-hati, bisa menggerogoti pundi-pundi uangmu dengan drastis. Agar aman, kamu perlu punya anggaran khusus untuk kebutuhan sosial. Sisihkan gajimu tiap bulan untuk anggaran jalan-jalan dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Jika uang di anggaran itu sudah habis, artinya kamu tidak lagi bisa ikut kegiatan nongkrong dan kumpul-kumpul sampai bulan berikutnya datang. Dengan cara ini kamu akan lebih bisa mengatur diri. Kalau mau bisa terus bergabung di keriaan bersama kawan, kamu harus pintar-pintar memilih pesanan.

8. Belajar Bilang “Tidak” Pada Ajakan Teman yang Melebihi Batas Kemampuanmu

Tolak ajakan teman yang tidak sesuai kemampuanmu via www.ala-japan.com
Selain biaya nongkrong-nongkrong untuk kebutuhan sosial, biaya lain yang kerap menguras kantong sering datang dari ajakan teman. Tiba-tiba kamu diajak jalan-jalan ke Jepang di pertengahan tahun. Padahal uang tabunganmu sebenarnya belum mencukupi untuk biaya melancong ke luar negeri.
Berani menolak ajakan teman yang tidak sesuai kemampuan bisa jadi langkah penyelamat untuk kehidupan finansialmu. Berteman bukan berarti selalu harus melakukan semua hal bersama-sama. Menyadari kemampuan diri sendiri dan lebih berhati-hati menjaga pengeluaran tidak akan membuatmu kehilangan teman sejati, kok.

9. Gengsi Tidak Ditentukan Oleh Seberapa Keren Gadget-mu

Jumlah gadget tidak mempengaruhi gengsimu viablogs.vancouversun.com
Punya iPod, MacBook Pro, iPad, tablet Android dengan resolusi tinggi dan iMac seakan jadi tanda bahwa kamu sudah berhasil. Yup, kepemilikan gadget sering jadi pengeluaran besar untuk anak muda usia 20-an yang baru mulai belajar menghasilkan uang sendiri.
Bisa menggenggam barang-barang berteknologi tinggi yang harganya berkali-kali lipat dari gajimu jadi hal yang bisa kamu banggakan di depan teman-teman sejawat. Padahal kesuksesan dan gengsi tidak hanya ditentukan dari gadget, loh.
Bisa mengatur uang, memiliki instrumen investasi yang stabil dan punya simpanan untuk dana darurat akan lebih membuatmu terhindar dari bencana finansial. Gadget secanggih apapun tidak akan bisa menyelamatkanmu dari kebutuhan mendadak. Justru uang tabungan dan investasi lah yang bisa.

10. Tidak Usah Apply Kartu Kredit Selama Kamu Masih Belum Perlu

Tidak perlu apply kartu kredit selama masih belum perlu via info-perbankan-indonesia.blogspot.com
Kartu kredit memang menawarkan promo dan berbagai kemudahan yang menggoda. Tapi jika tidak hati-hati, kamu bisa terjebak di lingkaran hutang berbunga tinggi. Ada baiknya kamu menebalkan iman untuk menghindari godaan SPG kartu kredit yang bermulut manis.
Biasakan membayar semua kebutuhan secara tunaiKalau terpaksa harus pakai kartu, gunakan kartu debet dari rekening yang ditujukan untuk pengeluaran rutin. Dengan cara ini kamu bisa lebih tegas pada diri sendiri untuk mengeluarkan uang sesuai dengan pemasukan yang kamu miliki.
Menghindari menggunakan kartu kredit sama dengan menghindari hutang dan bunga yang berlipat ganda.

11. Jangan Terlalu Lama Nge-Kos, Pertimbangkan Untuk Mulai Mencicil KPR

Tinggal di kos memang nyaman, tapi kamu harus mempertimbangkan cari KPR viacinintaaryadini.wordpress.com
Biaya sewa kamar kos memang tidak terasa begitu memberatkan tiap bulannya. Apalagi jika kamu pintar memilih kamar kos yang murah dan nyaman. Tapi, jika dihitung dalam jangka panjang anggaran untuk sewa kos bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Lagian kamu nggak mau kan selamanya jadi anak kos?
Setelah 5-7 tahun bekerja, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk mencicil rumah lewat proses KPR. Melalui proses ini kamu yang sudah punya pengalaman kerja minimal 2 tahun bisa mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk melunasi rumah idaman.
Kenapa 5-7 tahun? Kenapa tidak setelah 2 tahun bekerja, langsung saja ajukan agunan KPR? Karena agar KPR-mu disetujui, kamu perlu punya uang muka sebesar minimal 30% dari harga rumah yang ingin kamu beli. Waktu 5-7 tahun perlu untuk mengumpulkan dana down payment (DP) rumah.
Punya rumah sendiri bisa meringankan beban finansialmu via picturerumahminimalis.com
Cicilan KPR juga jadi alasan penting kenapa kamu harus menghindari kartu kredit. Cicilan kartu kredit yang tidak dibayar tepat waktu bisa menurunkan performa kreditmu, hingga bukan tidak mungkin bank bisa menolak pengajuan pinjaman KPR yang kamu berikan.
Padahal sekarang hampir mustahil kamu bisa beli rumah secara kontan tanpa bantuan bank. Kecuali kalau orang tuamu tuan tanah atau raja minyak, sih. Cicilan KPR memang akan terasa memberatkan dalam beberapa puluh tahun hidupmu.
Tapi dengan punya rumah sendiri kamu akan jauh lebih secure secara finansial. Lagipula rumah itu juga bisa jadi investasi properti yang menguntungkan, bukan?

12. Mulailah Belajar Untuk Berinvestasi

Mulai belajar berinvestasi via newsbtc.com
Seperti yang pernah Hipwee tulis di “1o Cara Biar Kamu Bisa Kaya di Usia Muda“, salah satu cara agar kamu aman secara finansial sampai tua nanti adalah dengan belajar berinvestasi sedari muda.
Berbagai instrumen investasi bisa kamu jajal. Mulai dari valuta asing, reksa dana, bermain di pasar modal hingga menjajal investasi properti. Intinya jangan biarkan uangmu diam saja di bank. Manfaatkan uang simpanan yang kamu miliki untuk menghasilkan uang yang lebih banyak melalui investasi.

13. Buka Jalan Untuk Menjadi Wirausaha

Buka jalan untuk jadi wirausaha viawww.gresnews.com
Amat jarang orang yang bisa jadi miliuner tapi seumur hidupnya jadi karyawan. Biasanya mereka yang sangat sukses dalam bidang finansial berani mengambil resiko dengan berusaha memulai usaha sendiri. Tidak perlu drastis meninggalkan pekerjaanmu sekarang kalau kamu belum sepenuhnya yakin.
Cobalah memulai usaha di bidang yang kamu minati secara paruh waktu dulu. Toh sekarang banyak kemudahan teknologi yang bisa membantumu.
Kamu bisa menjalankan usahamu viaonline sehingga bisa kamu kerjakan di sela-sela kesibukan pekerjaan kantoranmu. Saat sudah benar-benar menghasilkan, barulah kamu bisa keluar dari pekerjaan rutinmu dan fokus ke bisnis yang ingin kamu rintis.

14. Hidup Susah Tidak Masalah Untuk Sementara Waktu

Hidup susah tidak masalah untuk sementara waktu via jakartacitylife.com
Tidak pernah ada kesuksesan yang datang dalam semalam. Bahkan Wu Shihong, manajer IBM dan Microsoft saja memulai karirnya dari menjadi tenaga cleaning service. Orang sesukses dia saja memulai karirnya dari bawah.
Jadi, jangan takut mulai bekerja dengan gaji rendah. Jangan takut tinggal di kos atau kontrakan sederhana selama beberapa waktu. Jangan takut gak punya mobil keren dan malah pakai angkutan umum demi bisa berinvestasi.
Jangan takut terlihat kalah trendi dari lingkungan sekitarmu. Ingat, kamu sedang prihatin mencoba hidup sedikit susah demi kekayaan yang akan kamu nikmati di masa depan.

15. Sisihkan Uang Untuk Asuransi Kesehatan dan Rencanakan Dana Pensiun

Sisihkan dana untuk asuransi dan dana pensiun viath08.deviantart.net
Meskipun perusahaanmu sudah memberikan asuransi kesehatan, tapi asuransi kesehatan korporat biasanya tidak menanggung beberapa kasus khusus. Dana kesehatan perlu kamu rencanakan dari awal, jika tidak ingin bangkrut mendadak karena anggaran pos kesehatan.
Sisihkan uangmu untuk membayar premi asuransi kesehatan yang lebih menyeluruh. Ambil pula tabungan rencana untuk mempersiapkan dana pensiun. Kebanyakan anak muda merasa bisa menunda merencanakan dana pensiun. Padahal sejak gaji pertamamu masuk ke rekening, kamu dan persiapan dana pensiun seakan sudah berkejaran dengan waktu.

16. Bekerjalah Sekeras Mungkin, Bekerjalah Secerdas Mungkin

Bekerjalah sekeras mungkin via logoscreative.co


Nah guys,dari sekian banyak tips di atas tips yg paling utama adalahh,,,,JANGAN LUPA DAN JANGAN TINGGALKAN IBADAH DAN TERUS BER DOA KEPADA YANG MAHA KUASA,,,,,,,,sebaik - baiknya rencana kita hanya dia lah Sang pengatur segalanya,,,so,,deketin dulu sutradara dari semua ini,,insya allah kalian sukses dunia akhirat aamiin


.kalau kamu sudah berinvestasi, sudah memiliki pendidikan OK, tapi jika kamu tidak punya semangat juang maka ucapkan selamat tinggal pada kekayaan yang diharapkan. Selagi kamu masih muda, maksimalkan waktumu untuk fokus kerja-kerja dan kerja.
Datanglah paling pagi ke kantor, kerjakan pekerjaanmu semaksimal mungkin. Gunakan waktu yang kamu miliki dengan taktis. Tunjukkan kemampuan terbaikmu setiap hari. Manfaatkan teknologi dan sarana yang ada untuk membantu pekerjaanmu.
Bekerjalah dengan efektif dan efisien agar kamu tidak menyia-nyiakan kemampuan yang kamu miliki. Tidak hanya bekerja kera, kamu juga perlu bekerja cerdas.

Itu tadi saran-saran finansial yang cocok diaplikasikan oleh kamu yang baru berusia 20-an. Semoga dengan melakukan hal tersebut kamu bisa menapaki hidup yang lebih tertata dan membawa banyak manfaat bagi diri dan sesama, ya.

Kamis, 02 Juni 2016

beberapa ilmu tajwid


gambar di atas adalah cara pelafalan huruf hijaiyah yang baik dan benar,,,,
dari pelafalan yang baik dan benar itu tentu akan menghasilkan pula bacaan al qur'an yang baik dan benar pula,,,
selain pelafalan,,,juga ada ilmu yang mempelajari tata cara membaca al quran yaitu ilmu tajwid,,,
salah satu nya seperti yang saya kaji di bawah ini,,,
yaitu hukum nun mati dan mim mati....




A. Hukum nun mati dan tanwin, terdiri dari :

Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat 145 ), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham), ( biru : ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab).
1. Izhar Halqi
Izhar halqi bila bertemu dengan huruf izhar maka cara melafazkan atau mengucapkannya harus “jelas” Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti: alif/hamzah(ء), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), dan ha’ (). Izhar Halqi yang artinya dibaca jelas.
Contoh : نَارٌ حَامِيَةٌ 

2. Idgham Bigunnah
Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti: mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya’ (ي), maka ia harus dibaca lebur dengan dengung.
Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.

3.Idgham Bilaghunnah
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra’ (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca lebur tanpa dengung.
Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam
Pengecualian
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.

4. Iqlab
Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berbah menjadi bunyi mim (م).
Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna

5. Ikhfa’ haqiqi
Jika nan mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta’(ت), tha’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa’ (ف), qof (ق), dan kaf (ك), maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham)
Contoh:  نَقْعًا فَوَسَطْنَ


B. Hukum mim mati
Selain hukum nun mati dan tanwin adapula hukum lainnya dalam mempelajari dan membaca Al-Quran yakni Hukum mim mati, yang disebut hukum mim mati jika bertemu dengan huruf mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf-huruf arab tertentu.
Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi tanda warna  (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau : izhar  syafawi).
Hukum mim mati memiliki 3 jenis, yang diantaranya adalah :
1. Ikhfa Syafawi (ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺷﻔﻮﻱ)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan dibaca didengungkan.
Contoh: (فَاحْكُم بَيْنَهُم) (تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ) (وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ)
2. Idgham Mimi ( إدغام ميمى)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.
Contoh : (أَم مَنْ) (كَمْ مِن فِئَةٍ)
3. Izhar Syafawi (ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺷﻔﻮﻱ)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
Contoh: (لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) (تَمْسُونَ)
C. Hukum mim dan nun tasydid
Hukum mim dan nun tasydid juga disebut sebagai wajib al-ghunnah (ﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﻐﻨﻪ) yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid (ﻡّ dan نّ).
Contoh: ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨﱠﺔ ﻭَﺍﻟﻨﱠﺎﺱِ
D. Hukum alif lam ma’rifah
Alif lam ma’rifah adalah dua huruf yang ditambah pada pangkal atau awal dari kata yang bermakna nama atau isim. Terdapat dua jenis alif lam ma’rifah yaitu qamariah dan syamsiah.
– Alif lam qamariah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah, seperti: alif/hamzah(ء), ba’ (ب), jim (ج), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك), mim (م), wau (و), ha’ (ﮬ) dan ya’ (ي). Hukum alif lam qamariah diambil dari bahasa arab yaitu al-qamar (ﺍﻟﻘﻤﺮ) yang artinya adalah bulan. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini adalah dibacakan secara jelas tanpa meleburkan bacaannya.
– Alif lam syamsiah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah seperti: ta’ (ت), tha’ (ث), dal (د), dzal (ذ), ra’ (ر), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), lam (ل) dan nun (ن). Nama asy-syamsiah diambil dari bahasa Arab (ﺍﻟﺸﻤﺴﻴﻪ) yang artinya adalah matahari. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya.
E. Hukum idgham
Idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu, bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham:
– Idgham mutamathilain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻤﺎﺛﻠﻴﻦ – yang serupa) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya. Hukum adalah wajib diidghamkan. Contoh: ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ.
– Idgham mutaqaribain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ – yang hampir) ialah pertemuan dua huruf yang sifat dan makhrajnya hampir sama, seperti ba’ bertemu mim, qaf bertemu kaf dan tha’ bertemu dzal. Contoh: ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ
– Idgham mutajanisain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ – yang sejenis) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti ta’ dan tha, lam dan ra’ serta dzal dan zha. Contoh: ﻗُﻞ ﺭَﺏ
F. Hukum mad
Mad yang artinya yaitu melanjutkan atau melebihkan. Dari segi istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far’i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya’ dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.
G. Hukum ra’
Hukum ra’ adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra’ dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.
* Bacaan ra’ harus dikasarkan apabila:
1. Setiap ra’ yang berharakat atas atau fathah.
Contoh: ﺭَﺑﱢﻨَﺎ
2. Setiap ra’ yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.
Contoh: ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ
3. Ra’ berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ
4. Ra’ berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra’ tadi berjumpa dengan huruf isti’la’.
Contoh: ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ
* Bacaan ra’ yang ditipiskan adalah apabila:
1. Setiap ra’ yang berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ﺭِﺟَﺎﻝٌ
2. Setiap ra’ yang sebelumnya terdapat mad lain
Contoh: ﺧَﻴْﺮٌ
3. Ra’ mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti’la’.
Contoh: ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ
* Bacaan ra’ yang harus dikasarkan dan ditipiskan adalah apabila setiap ra’ yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti’la’.
Contoh: ﻓِﺮْﻕ
Isti’la’ (ﺍﺳﺘﻌﻼ ﺀ): terdapat tujuh huruf yaitu kha’ (خ), sod (ص), dhad (ض), tha (ط), qaf (ق), dan zha (ظ).
H. Qalqalah
Qalqalah (ﻗﻠﻘﻠﻪ) adalah bacaan pada huruf-huruf qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul. Huruf qalqalah ada lima yaitu qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د). Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:
– Qalqalah kecil yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.
Contoh: ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ, ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ
– Qalqalah besar yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan.
Contoh: ٱﻟْﻔَﻟَﻖِ, ﻋَﻟَﻖٍ
I. Waqaf (وقف)
Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
ﺗﺂﻡّ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya
ﻛﺎﻒ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya
ﺣﺴﻦ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya
ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
Tanda-tanda waqaf lainnya :
1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
5. tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
13. tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul
14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Rabu, 01 Juni 2016

apa tau

Ada yang punya mimpi?
Ingin jadi guru atau apa,,,bukankah itu namanya cita2?
Yap cita cita kita waktu kecil ,,,
Pernah berfikir kenapa kita g dapet mimpi kita?
Apa usaha kita kurang?atau doa kita kurang?atau memang keberuntungan tak memihak kpda kita?

Kunci menggapai impian,kesuksesan dll,,,
Silahkan anda searching sendiri,,
Tapi menurut saya pribadi yang bisa dibilang belum sukses,,,
Rajin2 lah berdoa dan berusaha,,,
Why? Dah sering dengar kata2 itu?Bosen? Ngomon? Mah gampang,tapi melakukannya susah,,
Lalu apa?
Kita hanya pemeran,hanya artis d dunia ini,semuanya sudah d atur oleh sutradara,,,oleh sang pencipta,,,
Seberapa banyak keringatkah,,,air mata kah yang kita keluarkan untk menggapai mimpi itu,,,
Dia lihat semua usahamu,,,
Saat kau berkata tuhan peluk diriku aku lelah,
Pantaskah kalian dpeluk ketika kau hanya ingat saat susah saja?


Perbaiki diri everytime,everywhere,
Kunci mimpi itu,,tinggal merebut hati sang pemegang kunci,,,

Rukun shalat




ehemmmm,,,,ada yang tau apa itu tuma'ninah?
Tuma’ninah adalah sebagai salah satu rukun shalat diantara rukun shalat yang lainnya. Tuma’ninah juga sebagai sarana mencapai tingkat kesempurnaan shalat guna membangkitkan kesadaran diri, bahwa anda sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Kuasa

Tumaninah dapat dicapai dengan cara rileks dan tidak tergesa gesa dalam melaksanakan gerakan shalat pikiran hanya terpokus pada apa yang sedang dfikerjakanya, Usahakan tubuh anda tidak tegang.

Dalam hadits disebutkan :

َوَفِي لَفْظٍ لِأَحْمَدَ : ( فَأَقِمْ صُلْبَكَ حَتَّى تَرْجِعَ اَلْعِظَامُ )
Dan menurut lafazh riwayat Ahmad : "Maka tegakkanlah tulang punggungmu hingga tulang-tulang itu kembali (seperti semula)."

َوَمِثْلُهُ فِي حَدِيثِ رِفَاعَةَ عِنْدَ أَحْمَدَ وَابْنِ حِبَّانَ ( حَتَّى تَتْمَئِنَّ قَائِمًا )
Hal serupa terdapat dalam hadits Rifa'ah Ibnu Rafi' menurut riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban: "Sehingga engkau tenang berdiri (mu)."

Ketenangan dan jeda dalam melakukan sesuatu gerakan dalam shalat adalah salah satu bentuk pelatihan dalam mengontrol pikiran kita. Jika kita melalukan sesuatu dengan penuh ketenangan, maka pikiran akan lebih terkonsentrasi pada apa yang sedang kita laksanakan, seluruh tindakan diringi dengan penuh kesadaran yang tinggi, dan kita senantiasa selalu mengendalikan pikiran kita dengan penuh konsentrasi.

Pikiran yang tenang dan damai adalah pikiran yang penuh dengan energi yang melimpah karena kita hanya berpokus pada satu tujuan, sehingga pikiran tidak terpecah. Jika kita damai dan tenang, maka pikiran kita akan terpusat pada apa yang sedang kita lakukan. Oleh karena itu salah satu syarat mencapai tingkatan shalat yang sempurna

intinyaaa,,,tumaninah itu "rileks" dalam shalat guys... tidak terburu buru,,harus ada 'jeda' atau istirahatnya,,,,
so,,yang shalatnya lewat tol,hehehe,,,,semoga dibaca yah :D